Kecamatan Sutojayan merupakan salah kecamatan yang berdekatan dengan ibukota Kabupaten Blitar dengan tingkat perekonomian masyarakat yang cukup baik. Paska relokasi FK dan FT hal menarik yang saya lihat di lokasi baru di Kecamatan Sutojayan kelurahan Jingglong adalah adanya usulan MCK umum,gambaran awal tentang Kecamatan Sutojayan merupakan wilayah yang cukup maju baik dari sisi ekonomi maupun pendidikan terlebih lagi kecamatan ini merupakan kecamatan penyangga.
Kenyataan yang dijumpai dilapangan ternyata pola hidup sehat belum sepenuhnya dianut oleh masyarakat Jingglong, hal ini tak lepas dari kondisi topografi kelurahan Jingglong dimana wilayahnya dilalui oleh anak sungai Lodagung sehingga kebiasan turun temurun terkait dengan aktifitas mandi cuci dan kakus masih banyak yang menganut pola lama. Ditengah masyarakat modern ini kebiasan tersebut kenyataannya tidak mudah sedemikian rupa untuk merubahnya,perlu pendekatan dan penjelasan secara kontinyu pada masyarakat setempat khususnya yang berdekatan dengan sungai. Kebiasaan masyarakat yang masih melakukan pola lama tak lepas dari korelasi kondisi sosial ekonomi yang mereka alami, fakta dilapangan masyarakat pemanfaat langsung MCK ini adalah masyarakat RTM, mungkin dengan keadaan ekonomi mereka (RTM) untuk mewujudkan sebuah MCK dirasa bukan sebuah kebutuhan yang terlalu urgent karena butuh biaya yang cukup banyak disisi lain kebutuhan ekonomi mereka untuk hal lainnya dirasa lebih perlu dan kondisi wilayah yang dekat sungai ini dirasa sebagai jalan pintas yang praktis dan ekonomis. Berpijak dari kenyataan ini disatu sisi merupakan sebuah tantangan bagaimana agar masyarakat terangkat ekonominya sehingga secara perlahan pola hidup sehat akan mampu mereka terapkan.
Kenyataan yang dijumpai dilapangan ternyata pola hidup sehat belum sepenuhnya dianut oleh masyarakat Jingglong, hal ini tak lepas dari kondisi topografi kelurahan Jingglong dimana wilayahnya dilalui oleh anak sungai Lodagung sehingga kebiasan turun temurun terkait dengan aktifitas mandi cuci dan kakus masih banyak yang menganut pola lama. Ditengah masyarakat modern ini kebiasan tersebut kenyataannya tidak mudah sedemikian rupa untuk merubahnya,perlu pendekatan dan penjelasan secara kontinyu pada masyarakat setempat khususnya yang berdekatan dengan sungai. Kebiasaan masyarakat yang masih melakukan pola lama tak lepas dari korelasi kondisi sosial ekonomi yang mereka alami, fakta dilapangan masyarakat pemanfaat langsung MCK ini adalah masyarakat RTM, mungkin dengan keadaan ekonomi mereka (RTM) untuk mewujudkan sebuah MCK dirasa bukan sebuah kebutuhan yang terlalu urgent karena butuh biaya yang cukup banyak disisi lain kebutuhan ekonomi mereka untuk hal lainnya dirasa lebih perlu dan kondisi wilayah yang dekat sungai ini dirasa sebagai jalan pintas yang praktis dan ekonomis. Berpijak dari kenyataan ini disatu sisi merupakan sebuah tantangan bagaimana agar masyarakat terangkat ekonominya sehingga secara perlahan pola hidup sehat akan mampu mereka terapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar